Seluruh camat dan lurah se-Kota Bandung diminta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan kilat/petir yang diprediksi BMKG masih terjadi pada pertengahan bulan Maret 2025.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta agar seluruh Kantor Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandung dapat dijadikan sebagai posko siaga bencana yang beroperasi selama 24 jam sebagai pusat informasi dan pengaduan bagi warga yang membutuhkan bantuan darurat.

Farhan menekankan ada beberapa wilayah di Kota Bandung perlu mendapatkan perhatian khusus akibat ancaman terjadinya bencana hidrometeorologi basah yang lebih tinggi akibat cuaca ekstrem, antara lain Gedebage, Cikutra, Antapani, Arcamanik, Andir, Buahbatu, Sekeloa, dan Ujungberung.